Fakta dan mitos kesuburan

Assalam...

Sejak dari sekolah menengah lagi aku menghadapi masalah period yang tak regular. dan rasanya ramai lagi yang hadapi masalah sama dengan aku.

Pertama yang aku fikir bila period tak regular ni, "isk boleh ke aku bagi anak dekat bakal suami aku kelak??" takut woooo....

Hari berganti hari , berganti tahun.. masa dekat nak kahwin pun aku masih hadapi masalah ni. tapi awal-awal aku dah cerita pada si dia. ye la biar la dia menerima aku seadanya. ketentuan Allah, takut perkara tu betul. period aku memang tak dapat di agak, kadang-kadang tiap bulan ada. kadang-kadang 2,3,4 bulan tak ada. sampai macam tu sekali tak tentunya. tak dapat di agak bila nak datang tu.

4 bulan sebelum kahwin aku tak period, tup-tup sehari sebelum majlis bertandang belah suami, aku period. di sebabkan masalah aku ni, memang langsung tak terfikir tentang nak plan mengandung. kalau cepat, syukur sangat. kalau lambat, aku redha. cuma memang aku banyak buat research la tentang kehamilan, kesuburan dan yang berkaitan hal ni. tapi alhamdulillah rezeki cepat. (rupanya pegi honeymoon tu bertiga la, lepas sebulan kami kahwin..ekekeke...).

So kat sini nak share la mitos serta fakta tentang kesuburan ni. boleh la menambah pengetahuan kita semua.

............................................................................................

Mitos: Berhubungan intim setiap hari mengurangkan kualiti sperma.
Fakta: Jika pasangan ingin mengharapkan kehamilan sebaiknya lakukan aktiviti seksual dua hingga tiga kali seminggu. Kualiti sperma yang baik memerlukan waktu produksi dalam dua hari. ”Ada juga yang perlu diingat, kualiti sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi pertama tentu lebih baik dari ejakulasi berikutnya”.

Mitos: Ketidaksuburan lebih sering dialami wanita berbanding lelaki.
Fakta: Salah besar! Pemikiran itu memang berkembang pesat di masyarakat. Wanita sering dijadikan salah sangka atas ketiadaan keturunan dalam keluarga. Padahal, lelaki atau wanita memegang peranan penting.
Jika alat reproduksi serta sel telur wanita kurang baik. Pun alat reproduksi dan sperma laki-laki, kehamilan sulit terjadi. Pada wanita misalnya, terjadi gangguan sel telur, gangguan ovulasi, endometrium atau selaput lender pada rahim yang tidak dapat menjadi punca untuk tumbuhnya janin.
Sedangkan pada lelaki, masalah yang sering timbul adalah sperma yang tidak memenuhi persyaratan. Kriteria sperma yang baik adalah jika pada awal pembentukan dan proses penyempurnaannya baik dan benar (2 hari) untuk menghasilkan sperma yang matang dan siap untuk membuahi.
Masalah lainnya adalah kurangnya jumlah sperma yang dihasilkan. Untuk suatu kehamilan dibutuhkan 250-300 juta sperma saat ejakulasi. Dari jumlah tersebut hanya sekitar 40 hingga 60 persen saja yang baik. Permasalahan boleh kerana infeksi, seperti penyakit kelamin, varises pada scrotum yang boleh menghasilkan sperma tidak bagus.

Mitos: Posisi misionaris (wanita di bawah) akan memudahkan terjadinya kehamilan.
Fakta: Gaya klasik ini memang banyak diminati, tapi tidak selalu berakibat pada kehamilan. Pada sebahagian orang yang menginginkan kehamilan, ini merupakan posisi yang menguntungkan. Apalagi dengan bantuan bantal untuk menganjal bahagian pinggul. Mulut rahim akan terendam oleh sperma yang akan mempermudah masuknya sperma ke dalam mulut rahim. Sebaliknya posisi woman on top akan menyulitkan terjadinya pembuahan.

Mitos: Kalau tidak juga hamil, pasti ada yang salah dengan posisi saat berhubungan intim.
Fakta: Ini juga mitos yang tidak sepenuhnya benar. Ketidakhamilan 55 persen disebabkan adanya gangguan ovulasi dan sel telur. Kehamilan juga ditentukan faktor kesihatan kedua pasangan, terutama kandungan gizi pada makanan dan gaya hidup sehat.
Menurut dr Ferryal, untuk tujuan kehamilan, posisi dalam berhubungan intim bergantung pada kondisi rahim seorang wanita. Ada dua bentuk rahim yang hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan doktor pakar, iaitu antefleksi dan retrofleksi.
Pada bentuk rahim antefleksi di depan posisi rahim menekuk ke belakang, akan sangat baik jika menggunakan gaya konvensional, iaitu lelaki di atas. Untuk bentuk retrofleksi atau menekuk ke belakang, dicadangkan menggunakan posisi dari tepi atau belakang.

Mitos: Wanita obesiti sulit hamil.
Fakta: Secara medic, obesiti menyebabkan sulit hamil. Seseorang yang gemuk, hormon estrogennya akan naik, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Hal lainnya adalah tertutupnya saluran rahim oleh lemak yang akan mempersulit bertemunya sel telur dan sperma. Selain itu, secara fisik terlalu gemuk sulit terjadi penetrasi.

Mitos: Tidak boleh hamil kerana salah satu pasangan tidak dapat memiliki keturunan.
Fakta: Dalam dunia medic tidak ada istilah mandul. Infertilitas dapat diubati. Keadaan yang memungkinkan wanita tidak dapat hamil dari segi fisik adalah jika dia mengalami hipoplasia (pertumbuhan yang berhenti atau tidak sempurna). Seperti uterus rahim terlalu kecil, yang ditandai dengan wanita yang tidak mengalami menstruasi atau tidak memiliki sel telur.
Pada pasangan yang keduanya subur, ketidakhamilan boleh juga disebabkan faktor ketidakcocokan secara genetik. Salah satu contoh, sperma tidak dapat diterima tubuh wanita. Tubuh membentuk pertahanan terhadap sperma, sehingga sperma akan rosak sebelum bertemu sel telur.